Ada Agama baru yg meniru Islam.. (Muslim Wajib baca...!!)



INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN...

Ya Allah... Musibah Besar Mengintai Ummat, Ada Agama baru yg meniru Islam.. (Muslim Wajib baca...!!)

Adalah Agama baru kristian ortodok dari syria dan lebanon..
Namanya Kristen Ortodoks Syiria (KOS).
Mereka sholat, puasa, zakat, Gerejanya berbentuk Masjid, dll.
Bangunan Gerejanya persis seperti Masjid milik Ummat muslim..
Bila dengar bacaan-bacaannya pun seperti alunan ayat quran..


Sungguh khawatir teruntuk anak-anak dan generasi kita, juga nantinya, jika kita kurang bertauhid (bertaqwa).

Aliran baru ini masuk ke Indonesia dari Syiria & Libanon, Agama Kristen yg menyerupai Islam.

Kenapa disebut agama baru?
Karena Nabi Isa tak pernah mengajarkan kristen dan trinitas,
semua Nabi dan Rasul termasuk Nabi Isa semua membawa agama tauhid kepada satu Tuhan yaitu Allah Ta'ala,dan agamanya yakni agama islam.

Dan agama baru KOS (Kristen Ortodoks Syria) saat ini sedang berleluasa di Indonesia..
Yg dibaca tu bukan Quran tapi injil dalam bahasa arab.

Demi Islam & Kaum Muslimin,
Sebarkan informasi ini ke umat nabi Muhammad Saw.
Perbanyak taqwa kita dengan mendekati Allah Ta'ala.

Jangan takut untuk men'Share' berita ini, karena Allah akan menggantinya berlipat ganda, tapi jika berhenti di tangan anda, berarti anda seolah tidak peduli dgn islam.

Wallahualam....
Semoga informasi ini menjadi peringatan...

Sudah Olahraga, Tapi Kok Masih Gemuk?




ILOVESHARING.ml - Tidak sedikit diantara kita yang menyerah, tak lagi berolahraga karena gagal menurunkan berat badan. Kegagalan itu mungkin disebabkan oleh intensitas latihan yang kurang. Denyut nadi optimal tak tercapai. Denyut nadi saat latihan ini, dapat dimonitor memakai gadget.Salah satu elemen penting dalam berolaraga adalah memantau denyut nadi saat latihan. "Jika denyut nadi saat latihan tidak melebihi denyut nadi istirahat atau normal, itu artinya kita belum cukup keras dalam berlatih. Inilah salah satu faktor utama mengapa olahraga yang sudah rutin dilakukan tidak berdampak positif. Tujuan olahraga untuk membakar lemak atau menurunkan berat badan tidak terjadi," ujar dokter spesialis olah raga, Dr. Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO.

Denyut nadi latihan ini menurutnya, sangat memengaruhi pencapaian prestasi olahraga seorang atlet, kebugaran fisik dan kesehatan semua orang. Berkat monitor denyut nadi ini, olahraga pun dapat digunakan untuk mengendalikan tekanan darah, gula darah dan kolesterol. "Sayangnya, sebagian besar dari kita tak melakukan monitor denyut nadi saat latihan," tuturnya.

Cara mudah untuk memonitor denyut nadi itu adalah dengan memakai gadget pengukur denyut. Peranti itu ada yang berupa jam, ada pula yang berbentuk headphone. "Memakai alat pengukur nadi yang sekaligus juga dapat digunakan mendengarkan musik, juga terbukti bagus untuk meningkatkan kinerja latihan. Sudah banyak penelitian soal manfaat musik terhadap olahraga. Tempo atau beat 
musik membuat tak melakukan sinkronisasi sehingga tubuh kita cenderung bergerak menyesuaikan tempo musik. Hal ini tentu membantu kita mencapai intensitas olahraga yang dibutuhkan," katanya.

30 Juni 2015 lebih dari 24 jam, apa yang akan terjadi?




Ada fenomena yang akan terjadi di akhir bulan Juni 2015 ini sobat lintas. Ada perbedaan akhir bulan Juni ini dibandingkan bulan Juni tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 30 Juni 2015 akan melewati waktu 1 hari alias 24 jam 1 detik.

Penjelasannya adalah pada tanggal tersebut, 1 hari bukan berakhir pada pukul 23.59.59, melainkan pada 23.59.60. Sementara tanggal 1 Juli 2015 sendiri tetap akan dimulai pada 00.00.00.

Detik tambahan itu disebut detik kabisat, dimana penambahan waktu dilakukan menurut keputusan International Earth Rotation and Reference Systems Service di Paris pada tahun 1972.

Awal mula tujuan detik kabisat sama dengan tahun kabisat, dimana menyesuaikan waktu dengan gerakan Bumi yang sebenarnya. Meski demikian, penyebab keduanya berbeda. Dalam kasus tahun kabisat, penyebabnya adalah gerakan Bumi mengelilingi Matahari yang sebenarnya bukan 365 hari, melainkan 365,25 hari.

Apabila satu tahun dibiarkan terus-menerus 365 hari, maka waktu akan semakin tak sesuai dengan gerakan Bumi yang sebenarnya. Misalnya datangnya musim baru akan terus mundur. Penjelasan tersebut dikutip dari dari kompas.com.

Pilihan untuk menyinkronkan waktu dengan gerakan Bumi kemudian adalah menambahkan satu hari pada tahun yang habis dibagi 4, tetapi tak habis dibagi 100 dan 400. Nah, dalam kasus detik kabisat lebih rumit, yaitu karena gravitasi Matahari dan Bulan yang membuat rotasi Bumi lebih pelan.

Beberapa peristiwa di Bumi, seperti gempa, gunung meletus, dan pencairan es, juga memengaruhi kecepatan rotasi Bumi. Perbedaan waktu sepersekian detik memang tak terasa.

Namun hidup dengan perangkat canggih seperti sekarang, menuntut ketepatan waktu, seperti sistem komputer, GPS, smartphone, satelit serta teknologi modern lainnya, satu detik adalah perkara penting.

Bertambahnya waktu satu detik bila tak diantisipasi bisa menimbulkan masalah dalam sistem komputer dan memengaruhi banyak bidang. Misalnya kasus yang terjadi pada tahun 2012, dimana Sistem Amadeus yang bertanggung jawab pada sistem booking maskapai penerbangan Qantas di Australia mengalami error sehingga terjadi ratusan delay penerbangan.

Parah? Ya, memang. Detik kabisat tahun ini, bila tak diantisipasi, juga berpotensi memicu kejadian yang sama.

Namun yang menjadi pertanyaan besar, apakah detik kabisat tahun ini akan menjadi yang terakhir sepanjang sejarah? Belum bisa ditebak. Perdebatan mungkin akan berlangsung lama.

Astronom dari Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, mengungkapkan bahwa sinkronisasi waktu manusia dengan apa yang terjadi di jagat raya tetap perlu. 

"Presisi waktu itu penting. Untuk keperluan sains dan teknologi yang andal, bagaimanapun juga harus dilakukan sinkronisasi," ungkap Moedji.

Kira-kira apa arti 1 detik buat kamu?

Tak terima kalah telak, AS & Australia minta senapan TNI dibongkar!

Sungguh membanggakan sekali gan Kompetisi menembak Australia Army Skill yang dimana indonesia menjadi juaranya .. Wowowww....


Merdeka.com - Ada kisah menarik di sela-sela kemenangan telak TNI dalam lomba menembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM). Mereka berhasil membawa 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu. Jauh mengungguli peserta lain.

Nah, rupanya para tentara asing yang kalah ini curiga. Kok bisa menang telak seperti itu. Apalagi sudah delapan tahun TNI tak terkalahkan. Australia dan AS malah meminta senapan SS2 dan pistol bikinan Pindad.

"Curiga, mereka ngomong ke panitia. Minta dibuka ke panitia. Saya nggak izinkan lah. Semua kalau mau diperiksa, ya diperiksa," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Gatot Nurmantyo dengan sedikit kesal.

Tentu saja TNI tak melakukan kecurangan apapun. Semua kemenangan telak itu didapat dari kerja keras dan latihan berat semua anggota tim tembak Indonesia.

"Disangkanya kita pakai dukun apa?" canda Jenderal Gatot.




Jakarta - Membanggakan! Tim Indonesia meraih kemenangan mutlak dalam lomba tembak tahunan yang diselenggarakan oleh Australia. Indonesia bahkan mengalahkan sang tuan rumah dan hingga saat ini berhasil mendapatkan 28 medali emas dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.

Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Canberra, Rabu (20/5/2015), tim Indonesia unggul di posisi pertama. Adapun 21 peserta Indonesia yang terdiri dari pejabat dan petembak profesional dari lingkungan TNI AD serta teknisi PT Pindad sudah berhasil meraih 28 medali emas, 16 medali perak, dan 10 medali perunggu.

"Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga," puji Dubes RI untuk Australia Nadjib Riphat dalam keterangannya.

Sementara itu sang tuan rumah, Australia berada di posisi kedua dengan perbedaan raihan yang cukup jauh yakni 4 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu. Bahkan tim petembak Indonesia jauh melampaui tim dari Inggris yang baru mampu meraih 3 medali emas, 5 medali perak, dan 3 medali perunggu. Sementara US Army hingga hari ini baru mendapat 1 medali perunggu.

Menambah keterangan Dubes Nadjib, Atase Militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro menyatakan tim Indonesia bertarung dengan profesionalisme dan kemampuan tinggi. Tim Indonesia diperkirakan akan terus menambah perolehan medali hingga pertandingan berakhir pada 22 dan 23 Mei mendatang.

"Di bawah tekanan dan kompetisi internasional yang ketat, para peserta dari TNI bertanding dengan semangat yang luar biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan skill yang tinggi," jelas Taufan Gestoro yang mendampingi Tim Indonesia selama pertandingan itu.

Perlombaan AASAM kali ini digelar di Puckapunyal, Victoria, mulai tanggal 2 hingga 23 Mei 2015. Selama perhelatan yang mengharumkan nama Indonesia, tim menggunakan 4 jenis senjata. Yaitu senapan buatan dalam negeri SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite&Combat) dari PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.

Keberhasilan bukan hanya didapat dari perlombaan kategori beregu. Pada kategori perorangan, prajurit TNI AD berhasil memenangkan kompetisi. Mereka adalah Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus), Serda Misran (Kostrad), Serda Suwandi (Kostrad), dan Serda Woli Hamsan (Kostrad).


Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) tahun 2015 merupakan lomba tembak yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia dengan tujuan untuk mengukur kemampuan petembaknya dalam keterampilan menembak (marksmanship). Untuk kesekian kalinya, Angkatan Darat Australia mengundang negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa serta Negara-negara Persemakmuran (Commonwealth), termasuk didalamnya kontingen TNI-AD. Lomba prestise ini diikuti oleh 17 tim dari 14 negara, termasuk Indonesia.

Prajurit penembak yang berasal dari TNI Angkatan Darat hampir menyapu bersih semua medali yang diperebutkan dalam kompetisi menembakAustralian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang berlangsung sejak awal bulan ini. Kompetisi menembak ini berlangsung dari 2 hingga 23 Mei 2015 di Puckapunyal, Victoria, Australia. Namun, hingga hari ini, TNI AD berhasil menyabet 28 medali emas, 16 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Dengan perolehan banyak medali emas menempatkan kontingen penembak dari Indonesia berada di posisi pertama. Bahkan, mengalahkan tuan rumah Australia yang hanya meraih 4 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu. Dengan raihan medali itu mendudukkan Australia ada di posisi kedua.
“Total 21 orang peserta dari Indonesia yang terdiri atas pejabat dan penembak dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad. Selama perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata yaitu, senapan SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia dan senjata sniper AW buatan Inggris”.
Kebanggaan disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Australia, bapak Nadjib Riphat Kesoema, memuji prestasi yang dicapai oleh regu tembak Indonesia.
“Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga,” kata Duta Besar RI untuk Australia.
Selain perlombaan kategori beregu, juga diadakan perlombaan kategori perorangan. Untuk kategori perorangan, penghargaan diberikan kepada Letda Inf Safrin Sihombing (Kopasus), Serda Misran (Kostrad), Serda Suwandi (Kostrad), dan Serda Woli Hamsan (Kostrad). (Pen Kostrad)


JAKARTA - Tim penembak TNI AD kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang lomba nembak tahunan tingkat internasional dengan menyabet juara umum, Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.

Kejuaraan yang berlangsung sejak 20-23 Mei di Puckapunyal, Victoria, Australia ini diikuti 17 tim dari 15 negara memperebutkan 50 medali emas.

"Lomba tembak ini merupakan event tahunan yang diadakan oleh Angkatan Darat Australia, dalam rangka memperebutkan piala KSAD sana (Australia)," ujar Pangkostrad Letjen Mulyono di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (25/5/2015).

Hasilnya, kontingen Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas; 16 perak dan 10 perunggu, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih seperti, Amerika Serikat (AS) yang hanya mendapatkan, empat medali emas, Inggris dengan tiga medali emas, kemudian Australia hanya memperoleh lima medali emas.

Sedangkan, Jepang, Brunei Darussalam, Filipina dan New Zealand, serta Singapura masing-masing mendapatkan satu medali emas. Sementara, Kanada, Malaysia, Timor Leste, Tonga dan Papua New Guinea (PNG) tidak berhasil membawa pulang medali emas.

"Tim penembak kita berhasil meraih hasil yang sangat-sangat spektakuler. Rasa bangga juga bahwa prestasi yang diperoleh tim kita pada 2015, merupakan prestasi ke delapan secara berturut-turut," katanya.

TNI AD sudah 12 kali mengikuti event kejuaraan nembak AASAM sejak 1991 silam. Namun, sejak 2008 hingga kini tim penembak TNI AD berhasil mengukir prestasi sebagai juara umum. "Inilah prestasi yang sangat membanggakan bahkan bisa mengalahkan negara-negara maju. Artinya, dari Sumber Daya Manusia (SDM) kita tidak kalah," ucapnya.

Mulyono juga mengucapkan terimakasih kepada PT Pindad yang telah mampu memproduksi dua senjata SS2 varian 4 dan pistol G2 Elit yang digunakan penembak untuk kategori, menembak pistol, senapan, senapan otomatis, sniper dan gabungan.

"Pindad telah berhasil memproduksi senjata yang sesuai dengan petembak-petembak TNI. Ini adalah kebanggaan kita bersama dan prestasi bangsa Indonesia maka ini harus dipertahankan," tandasnya. (Sindonews)


Kumpulan Foto - Foto lainnya








Banggalah kita sebagai rakyat indonesia walaupun kalah modern persenjataan tapi tetap skill yg dilihat... kasihan amerika dan australia minta bongkar senjata kita? lahh kan senjata ente lebih canggih mau jiplak senjata apa gmn ya?

[NO OFFENSE]DUO SERIG*LA DAN DUO A*GGREK DIPERMALUKAN HABIS2AN DI SALAH 1 TV NASIONAL

Ngakak gan duo serigala sama duo anggrek di semprot habis habisan sama salah satu juri di ajang kompetensi dangdut di salah satu tv indonesia.Nih gan orangnya 

Bertha:


Ga pake babibu gan.. ini videonya


Sekian gan.. biar tau rasa tuh penyanyi2 yg cuma jual bodi doang. Semoga dengan adanya hal-hal seperti ini. Dunia permusikan indonesia bisa lebih maju.Sekian dari ane gan.